Mengenal Arti Kata “Hacker”

Langsa, Pustaka IAIN Langsa- Senin( 12/09/2022) Dalam beberapa hari terakhir, berita tentang Hacker Bjorka membuat panik publik Indonesia. Bjorka membocorkan data milik sejumlah lembaga pelat merah, mulai dari IndiHome hingga surat untuk Presiden. Namun, ketika kita berbicara mengenai Hacker, taukah kita, apa itu ‘”Hacker”. Melalui kesempatan ini, kita akan mengulas topik yang berkaitan dengan kata Hacker.

Hacker adalah seseorang yang mampu menerobos sistem keamanan komputer atau jaringan komputer berbekalkan skill pemrograman yang mumpuni. Tujuannya pun bermacam-macam, mulai dari mengetes sistem keamanan hingga melakukan tindak kriminal.Tindakan hacker yang merugikan pihak tertentu merupakan tindakan kriminal(Cyber Crime). Contohnya seperti mencuri data pribadi pada website toko online untuk diperjual-belikan.

Secara garis besar, cyber crime adalah aktivitas kriminal dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, atau perangkat digital lainnya. Sudah banyak kasus cyber crime yang pernah terjadi di Indonesia, mulai dari pembajakan website, kelumpuhan sistem, pencurian data pribadi, dan masih banyak lagi.

Meskipun demikian, perlu Anda pahami bahwa tidak semua tindakan hacking atau peretasan memiliki tujuan yang buruk. Saat ini sudah banyak hacker white hat (ethical hacker) yang bekerja sebagai tim cyber security yang bertanggung jawab untuk menguji, mengidentifikasi, dan mengeksploitasi kerentanan pada suatu sistem agar Anda dapat segera memperbaikinya.

Jenis-Jenis Hacker:

  • Black Hat Hacker  Ini adalah jenis hacker yang paling dikenal dan harus Anda waspadai. Black Hat Hacker adalah hacker yang melakukan aktivitas ilegal. Mulai dari meretas sistem, mencuri data, menyebarkan malware, memata-matai, dan masih banyak lainnya.
  • White Hat Hacker   Jenis hacker ini menggunakan keahlian meretasnya untuk mengevaluasi kelemahan suatu sistem. Sehingga keamananya bisa ditingkatkan lagi dan aman dari serangan hacker lain.
  • Blue Hat Hacker   Jenis ini hampir mirip dengan White Hat Hacker. Bedanya, Blue Hat Hacker adalah hacker pihak ketiga yang bekerjasama dengan perusahaan untuk menemukan titik lemah di sistemnya.
  • Grey Hat Hacker   Hacker ini adalah jenis hacker yang sering melakukan aktivitas tidak etis, tapi masih belum melanggar hukum. Misalnya, sengaja meretas suatu sistem dan hanya akan diperbaiki jika diberi imbalan.
  • Red Hat Hacker   Dikenal juga dengan sebutan Hacktivism, jenis hacker ini melakukan peretasan karena ingin menyampaikan pesan. Entah itu ideologis, politik, sosial, atau agama. Contoh Red Hacker yang terkenal adalah Anonymous atau WikiLeaks.
  • Script Kiddies   Jenis hacker ini hanya bisa melakukan aktivitasnya menggunakan script yang diciptakan oleh orang lain. Efeknya, Script Kiddies biasanya diremehkan di kalangan hacker. Namun, tindakan yang mereka lakukan tetap saja merugikan orang lain.

Jenis-Jenis Serangan Hacker

Berikut ini beberapa jenis-jenis serangan dari hacker:

1. DNS spoofing

DNS spoofing dilakukan dengan mengeksploitasi klien DNS dan server web dengan mengalihkan lalu lintas internet ke server palsu.

2. Injeksi Structured Query Language (SQL)

Teknik ini menambahkan kode SQL ke kotak input formulir web untuk mendapatkan akses ke sumber daya dan data yang tidak sah.

3. Injeksi keylogger

Sebuah keylogging program disuntikkan ke sistem pengguna sebagai malware untuk memantau dan merekam setiap ketikan pengguna. Hal ini memungkinkan hacker untuk mencuri informasi pribadi, kredensial login, dan data perusahaan yang sensitif.

4. Serangan membabi buta

Serangan ini biasanya menggunakan alat otomatis untuk menebak berbagai kombinasi nama pengguna dan kata sandi, hingga menemukan kombinasi yang benar.

5. Phising

Hacker pelaku kriminal akan membuat email penipuan yang tampaknya berasal dari organisasi g sah dan meminta pengguna untuk membukanya. Pengguna kemudian ditipu untuk memasukkan kredensial login mereka dan mengungkapkan informasi pribadi lainnya seperti tanggal lahir, nomor jaminan sosial, atau detail kartu kredit.

6. Virus dan kode berbahaya

Peretas menyisipkan kode berbahaya, termasuk worm dan Trojan horse ke dalam file situs web. Serangan ini sering kali bertujuan mencuri cookie yang melacak aktivitas online pengguna.

Bagaimana Cara Melindungi Sistem dari Serangan Hacker?

Hacker melakukan sejumlah serangan dengan berbagai teknik. Mereka juga dapat mengeksploitasi kerentanan pada suatu sistem agar bisa memperoleh askes tidak sah. Untuk melindungi sistem dari berbagai serangan hacker, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan seperti:

  1. Selalu gunakan kata sandi yang kuat dan unik. Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk semua akun yang Anda miliki.
  2. Rutin untuk mengupdate software yang Anda pergunakan. Hal ini perlu dilakukan karena outdated software atau software yang tidak pernah diupdate adalah perangkat lunak yang memiliki banyak kerentanan. Anda dapat menggunakan pembaruan otomatis untuk perangkat, program, atau aplikasi yang Anda gunakan.
  3. Jangan membuka link yang mencurigakan. Biasanya peretas akan menyisipkan link berbahaya yang dapat menginstal malware atau program berbahaya secara otomatis ketika link dibuka oleh target korban.
  4. Pastikan web Anda menggunakan HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol Secure.
  5. Jangan mengakses data-data pribadi pada jaringan publik / wifi publik.
  6. Untuk mendapatkan keamanan sistem yang optimal di seluruh perangkat atau jaringan perusahaan, Anda dapat menggunakan jasa white hat hacker atau ethical hacker. Mereka akan melakukan sejumlah pengujian untuk mengetahui dan mendeteksi apakah sistem Anda memiliki kerentanan yang dapat dibobol oleh black hat hacker. Dengan bantuan white hat hacker, Anda dapat segera melakukan perbaikan dan meningkatkan sistem keamanan di perusahaan Anda,

Sumber:

https://www.niagahoster.co.id/

https://www.logique.co.id/

https://kumparan.com/