Hepatitis Akut: Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahanya.

Langsa-Pustaka IAIN Langsa-Pandemi Covid-18 masih belum berakhir. Dunia kembali dikejutkan dengan penyakit baru lagi. Penyakit yang menyerang siapa saja, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan hepatitis akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak 15 April 2022 lalu. . Penyakit hepatitis akut yang akhir-akhir ini banyak menyerang anak-anak di berbagai wilayah di dunia, seperti Eropa, Amerika, dan Asia. Penyakit ini diketahui menyerang anak usia 1 bulan hingga 16 tahun. Namun, hingga saat ini, penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Dikutip dari Kementerian Kesehatan, ada sekitar 170 kasus hepatitis akut yang sudah tercatat di lebih dari 12 negara dan Per tanggal 5 Mei 2022, Kemenkes RI melaporkan tiga anak di Indonesia diduga meninggal dunia akibat hepatitis misterius ini.

Hepatitis adalah kondisi peradangan pada hati atau liver. Salah satu jenis hepatitis yang marak ditemukan beberapa pekan ini adalah hepatitis akut. Hepatitis akut adalah kondisi peradangan dan kelainan pada hati atau hati, sehingga menyebabkan terganggunya fungsi hati. Penyakit hepatitis ini cukup umum ditemukan di seluruh dunia. Meski demikian, gejalanya banyak yang tidak terdeteksi, sehingga sering diabaikan. Penyakit ini terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam jangka waktu yang singkat. Infeksi virus merupakan penyebab utama hepatitis, namun ada beberapa penyebab hepatitis akut lainnya yang perlu Anda ketahui seperti: cedera pada organ hati, infeksi bakteri, dan kerusakan organ hati

Gejala Hepatitis Akut

Banyak kasus hepatitis akut yang tidak terdeteksi, karena gejala yang jarang muncul. Namun, Anda tetap bisa mengidentifikasi hepatitis akut melalui beberapa gejala berikut:

  • kelelahan
  • Demam
  • Nafsu makan menurun
  • Rasa tidak enak badan
  • Sakit perut
  • Diare
  • Muntah
  • Urine berwarna lebih gelap
  • Feses berwarna pucat 

Penyebab Hepatitis Akut

Hepatitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi dari virus. Namun, ada juga beberapa faktor lainnya yang dapat menyebabkan hepatitis akut berikut ini:

1. Virus hepatitis

Penyebab umum hepatitis akut adalah infeksi virus. Virus yang menyebabkan kondisi ini dibagi menjadi lima jenis, yaitu virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Hepatitis A dan E yang akut bisa sembuh total dalam waktu kurang dari 6 bulan. Sedangkan hepatitis B, C, dan D umumnya dapat berkembang menjadi hepatitis kronis, bahkan dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya.

2. Konsumsi obat-obatan

Penyebab hepatitis akut berikutnya adalah konsumsi obat-obatan tertentu dalam dosis yang berlebihan. Kebiasaan ini juga bisa menyebabkan organ hati mengalami peradangan. Contoh obat-obatan tersebut, antara lain aspirin, parasetamol, obat-obatan herbal, serta obat golongan sulfa. Meski kasusnya tidak banyak, namun hepatitis yang disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tidak boleh dianggap remeh, karena bisa mengakibatkan gagal hati.

3. Konsumsi minuman beralkohol

Hepatitis akut juga bisa terjadi karena adanya kerusakan pada jaringan hati yang disebabkan oleh kebiasaan minum minuman secara berlebihan. Kondisi ini disebut dengan hepatitis alkoholik, dan ditandai dengan demam ringan, mual, dan rasa tidak enak badan. Selain itu, kerusakan pada jaringan hati karena terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa berkembang menjadi sirosis jika penderita tetap mengonsumsi alkohol. Untuk mencegah hal ini, penderita hepatitis alkoholik harus segera mengentikan kebiasan minum minuman beralkohol.

Cara Pencegahan Hepatitis Akut

Untuk mencegah terjadinya hepatitis akut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Cara pencegahan hepatitis akut adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Pola Hidup Bersih
Menjaga kebersihan adalah cara yang paling efektif untuk mencegah hepatitis akut. Jika sedang berpergian jauh, terutama ke daerah yang tingkat kebersihannya kurang baik, maka hindari mengonsumsi air rebusan, es, atau makanan yang tidak dimasak terlebih dahulu.

2. Tidak Berbagi Alat Pribadi
Penularan hepatitis akut melalui darah dan cairan dapat dicegah dengan tidak berbagi alat-alat pribadi. Barang-barang yang tidak boleh digunakan oleh orang lain adalah alat cukur, sikat gigi, gunting kuku, dan jarum obat-obatan.

3. Vaksin
Kunci untuk mencegah kondisi ini terjadi adalah dengan menggunakan vaksin hepatitis. Ada vaksin yang tersedia untuk mencegah perkembangan hepatitis A dan B.

Sumber: Detik.com & Kemkes.go.id