Peristiwa Penting di Bulan Syawal

Langsa-Pustaka IAIN Langsa- Syawal merupakan bulan pembuktian nilai-nilai taqwa, artinya ajang untuk membuktikan umat Islam mampu mempertahankan dan meningkatkan keimanannya, tidak hanya sewaktu Ramadan saja. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk tetap memperbanyak ibadah sunah dibulan Syawal. Syawal menjadi bulan yang istimewa dari segi amalan-amalan yang berpahala besar, namun dalam bulan syawal terjadi beberapa peristiwa penting sebagai berikut:

1. Perang Uhud

Perang Uhud yang pecah pada 15 Syawal, yakni tiga tahun setelah hijrahnya Rasulullah SAW. Sebanyak 700 pasukan Muslim berhadapan dengan 3 ribu pasukan musyrik.

Awalnya, umat Islam mendominasi jalannya pertempuran. Orang-orang musyrik terdesak sehingga meninggalkan harta benda yang mereka bawa. Di sinilah sekelompok pasukan Muslim yang bertugas sebagai pemanah di puncak-puncak bukit lengah. Khalid bin Walid yang saat itu masih kafir melihat celah itu lalu kemudian menyerang sisi pemanah sehingga pasukan Islam kocar kacir. Kekalahan ini menyebabkan Rasulullah terluka parah. Kejadian ini terekam dalam QS. Ali Imran: 121. Perang Uhud adalah salah satu perang yang disebut-sebut dalam Al-Qur’an sebagai salah ujian ketaatan kepada sunah dan ajaran Nabi Muhammad.

2. Perang Khandaq

Perang Khandaq terjadi pada bulan Syawal lima tahun setelah Rasulullah SAW hijrah. Pada perang Khandaq, Salman Al-Farisi mencetuskan sebuah strategi pembuatan parit yang dalam dan lebar untuk menghalau musuh. Rasulullah menyetujui ide ini setelah berunding dengan para sahabat. Bahkan, Rasulullah dengan tangannya sendiri ikut bersama- sama membangun parit pertahanan itu. Total pasukan Muslim mencapai 3 ribu orang, sedangkan pasukan sekutu kaum musyrik sebanyak seribu orang. Dalam perang ini, kubu musyrik mengalami kekalahan karena diterjang angin puyuh setelah menunggu lama di luar parit.

3. Perang Hunain

Perang Hunain terjadi pada tahun kedelapan Hijriyah bulan Syawal. Saat itu, kaum Muslim menghadapi suku Hawazin dan suku Tsaqif, dua suku yang tinggal sebelah timur laut Makkah yang khawatir akan diserang pihak Muslim juga setelah Fathul Makkah. Dua pekan lamanya Perang Hunain berlangsung setelah Rasulullah berhasil memimpin kaum Muslim dalam menaklukkan Makkah tanpa pertumpahan darah. Dengan demikian, pasukan Muslim di medan Hunain cukup diuntungkan dengan kondisi mental yang penuh kegemilangan. Dari total 12 ribu pasukan Muslim, sebanyak 2 ribu di antaranya berasal dari dukungan Quraisy Makkah. Hasilnya, Perang Hunain dimenangkan kaum Muslim.

4. Pernikahan Rasulullah

Pada bulan Syawal Rasulullah SAW melangsungkan pernikahan dengan Ummu Salamah di tahun kedua bulan Hijriyah pasca perang badar. Sebelumnya, Rasulullah juga menikahi Aisyah ra. di tahun ke-10 kenabian pada bulan Syawal.