Sejarah Hari ini, 01 Juni 1945

Langsa, Pustaka IAIN Langsa-Setiap 1 Juni, Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila yang merupakan dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila sendiri awalnya adalah judul dari pidato Presiden Soekarno di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Sejarah panjang mengiringi hari lahirnya Pancasila. Mulai dari pidato Soekarno di Gedung Pancasila 76 tahun silam, terbentuknya panitia sembilan, hingga peringatannya dari masa ke masa.

Berikut ini 6 fakta mengenai Hari Lahir Pancasila:

1. Pidato Soekarno di Gedung Pancasila Pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, Soekarno memberikan pidato di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Sidang itu dilaksanakan di Gedung Chuo Sangi atau yang dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Semasa era kolonial Belanda, Gedung tersebut digunakan sebagai Gedung Volksraaf atau perwakilan rakyat. Melansir dari Kompas.com pada Juni 2020, sidang tersebut sempat tak menemukan titik terang. Hingga, Soekarno datang dengan membawa gagasannya pada 1 Juni 1945. Gagasan mengenai dasar Indonesia yang dinamakan Pancasila. Pidato tersebut kemudian diterima secara aklamasi oleh seluruh anggota BPUPKI.

2. Terbentuknya Panitia Sembilan Setelah pidato Soekarno, BPUPKI bergegas membentuk panitia sembilan. Tugas panitia Sembilan adalah merumuskan dan menyusun undang-undang dasar negara dari pidato tersebut. Adapun panitia Sembilan beranggotakan, yakni: 1. Soekarno

2. Mohammad Hatta

3. Mr. AA Maramis

4. Abikoesno Tjokrosoejoso

5. Abdul Kahar Muzakir

6. Agus Salim

7. Achmad Soebardjo

8. Wahid Hasjim

9. Mohammad Yamin

3. Mengandung lima konsep Dalam sidang BPUPKI, Bung Karno mengemukakan lima konsep dari Pancasila. Lima konsep yang dikemukakan tersebut antara lain:

  1. Kebangsaan
  2. Internasionalisme
  3. Permusyawarakatan
  4. Kesejahteraan
  5. Ketuhanan.
  • Nama Pancasila sendiri diberikan oleh seorang ahli bahasa.Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti dasar, sehingga Pancasila dimaknai sebagai lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Disahkan pada 18 Agustus 1945 Saat sidang BPUPKI, rumusan Pancasila sebagai dasar negara masih belum sempurna. Panitia Sembilan menyempurnakan kembali rumusan Pancasila melalui beberapa kali sidang. Setelah melalui beberapa kali sidang, Pancasila akhirnya disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Hari Lahir Pancasila sendiri ditetapkan jatuh pada 1 Juni. Hal ini karena pada 1 Juni 1945 untuk pertama kalinya gagasan dan istilah “Pancasila” dikemukakan oleh Bapak Proklamator. Bung Karno, yang cikal bakal menjadi presiden pertama Republik Indonesia.

5. Sempat tak diperingati Dikutip dari Historia, Soekarno pada masa pemerintahannya sempat meminta diadakannya peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni 1964. Hal itu karena beberapa orang mulai menyelewengkan Pancasila. Hari lahir Pancasila sebelumnya sempat tak diperingati akibat gonjang-ganjing politik pada 1965-1966. Soekarno terakhir memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1966. Setelah itu pada 17 September 1966, di masa Soeharto berkuasa, 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Soeharto sempat memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 1967 dan 1968. Akan tetapi pada 1 Juni 1970 peringatan tersebut dilarang.

6. Diperingati kembali 2017 Baru ketika 1 Juni 2016, Presiden Joko Widodo kembali menandatangani Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2016 yang menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila. Selanjutnya mulai 2017, setiap tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional. Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan hari libur nasional disampaikan Jokowi dalam Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Bandung Jawa Barat pada 1 Juni 2016.

lihat Galeri terkait postingan ini: https://pustaka.iainlangsa.ac.id/01-06-2022-senin/

Sumber: kompas.com