Keutamaan Puasa 6 di Bulan Syawal

Pustaka-Ramadhan telah meninggalkan kita, kini tiba bulan kemenangan. Makna kemenangan hanya untuk kaum beriman yang telah menunaikan ibadah Ramadhan sehingaa meraih kemenangan dengan terlahir kembali kepada fitrah kemanusiaan yang suci dan kuat hati.

Syawal berasal dari kata syala yang berarti naik atau meninggi. Pada bulan Syawal ini, kedudukan dan derajat kaum Muslimin meninggi di sisi Allah SWT karena telah melewati bulan ujian dan ibadah selama Ramadan. Syawal juga merupakan bulan pembuktian nilai-nilai taqwa, artinya ajang untuk membuktikan umat Islam mampu mempertahankan dan meningkatkan keimanannya, tidak hanya sewaktu Ramadan saja.

Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk tetap memperbanyak ibadah sunah dibulan Syawal. Seperti puasa enam hari di bulan Syawal. Niat yang ikhlas untuk berpuasa 6 hari di awal bulan Syawal membuat kamu mendapatkan pahala setara dengan berpuasa selama setahun penuh. Tapi ingat ya, pada 1 Syawal / Idul Fitri kita diharamkan untuk berpuasa, jadi kamu baru bisa menunaikan ibadah puasa sunnah 6 (enam) hari setelah Idul Fitri. Melihat keistimewaan puasa sunnah di awal bulan Syawal ini, sebagai umat Muslim kita harus bisa memanfaatkan bulan Syawal untuk menambah pundi-pundi pahala.

Bacaan Niat puasa syawal

نويت صوم شهر شوال سنة لله تعالى

Nawaitu Sauma Syahri Syawwal Sunnatan Lillahi Ta’alah

Artinya :

“ Saya niat puasa bulan Syawwal , sunnah karena Allah ta’ala.”

Keistimewaan bulan Syawal juga disebutkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang berbunyi:

Seperti diceritakan dari Abu Ayyub, Rasulullah SAW berkata, ” Siapa saja yang berpuasa selama Ramadan kemudian diikuti enam hari saat Syawal maka seperti berpuasa seumur hidup.”  (HR. Ibnu Majah).

Dikutip dari tayangan YouTube Tanya Ustaz yang dilansir dari Tribunnews.com, menurut Ust. Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA, puasa syawal dianjurkan untuk dilakukan mulai hari kedua di bulan Syawal, apabila memungkinkan namun bila tidak memungkinkan, boleh di tanggal lain, selama itu masih di bulan Syawal. Ustadz Dr H Ferry Muhammadsyah Siregar MA juga berpendapat bahwa keutamaan yang didapatkan dari puasa Syawal diibaratkan seperti berpuasa selama 1 tahun.

Dijelaskan juga bahwa dalam hukum Islam selama 1 tahun terdapat 365 hari, dan dalam satu tahun terdapat 5 hari yang diharamkan untuk menjalankan puasa. 5 hari tersebut adalah 2 hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta tiga hari yaitu hari tasyrik, tanggal 11, 12, 13 pada bulan Zulhijjah saat musim haji. Maka apabila menjalankan puasa Ramadan selama 30 hari dan enam hari di bulan Syawal, maka dikalikan 10 menjadi 360 hari. Jumlah tersebut kurang lebih sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.