Hari Introvert Sedunia

Pustaka IAIN Langsa – Introvert adalah tipe kepribadian yang orang-orangnya memiliki ciri lebih fokus terhadap perasaan internal di dalam dirinya sendiri, dibandingkan dengan stimulasi eksternal dari lingkungan di sekitarnya. Kepribadian introvert identik dengan orang yang pemalu, pendiam dan cenderung memilih untuk menyendiri. Kebalikan dari introvert adalah ekstrovert yang identik orang yang mudah terbuka dengan orang lain.

Hari Introvert Sedunia atau World Introvert Day diperingati pada tanggal 2 Januari setiap tahun. Hari Introvert Sedunia diperingati setelah perayaan tahun baru yang identik dengan berkumpul dan keramaian. Pada hari peringatan ini, para introvert dapat merayakan kualitas unik mereka sendiri dan berbagi tips dengan sesama bagaimana menjalani kehidupan yang bahagia dan memuaskan sebagai seorang introvert.

Sejarah & Tujuan Hari Introvert

Istilah kepribadian introvert, pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Carl Jung pada tahun 1960an. Jung menyebutkan, secara garis besar, kepribadian manusia bisa dibagi menjadi dua, yaitu introvert dan extrovert. Peringatan hari Introvert Sedunia itu sendiri bertujuan untuk membawa kesadaran bagi dunia introvert secara mendalam, memberitahu bahwa kebiasaan atau tindakan yang seorang introvert buat bukan lah sebuah kekuarangan atau anggapan tak normal dibandingkan seseorang ekstrovert.

Melansir berbagai sumber, Awal mula hari introvert sedunia diprakarsai oleh Felicitas Heyne, seorang psikolog asal Jerman. Ia menulis di laman ipersonic.com dengan judul artikel “Inilah Mengapa Kita Memerlukan Hari Introvert Sedunia”. Perayaan informal Hari Introvert Sedunia dimulai pada 2 Januari 2011, ketika blogger asal Australia Sophia Dembling menulis sebuah artikel di blog-nya,The Introvert’s Corner,berjudul “Hari Introvert Sedunia Perdana”.

Untuk mengenal kepribadian introvert secara mendalam, ada beberapa ciri yang sering membuat seseorang tersebut dikatakan introvert, misalnya:

1. Sibuk Sendiri Dengan Waktunya

Hal utama yang paling terasa seorang introvert adalah lebih sering menyendiri, karena disaat sendiri ia merasa lebih bersemangat mengerjakan sesuatu dan fokus dengan apa yang dikerjakannya. Selain itu introvert sering menikmati dan fokus saat ia membaca, menulis, melukis, mendengarkan juga fokus pada imajinasi.  Yang mungkin saja kita tak bayangkan sebelumnya ia  melakukan aktivitas melukis dengan gambaran indah. Terkadang di kegiatan lain ia melakukan pekerjaan secara sendiri agar tidak merepotkan orang lain.

2. Menghargai Privasi

Privasi adalah masalah pribadi dan harus dihormati sebaik mungkin. Apapun yang bersifat “privasi” itu memang sangat sensitif, apalagi ketika seseorang bercerita kepadamu mungkin saja kamu adalah bagian yang ia percayai untuk menjadi pendengar baik. Biasanya orang yang mempunyai sifat introvert lebih menjaga privasinya, maka dari itu beruntunglah kamu menjadi pendengar seorang introvert karena kamu mungkin orang yang terpilih sebagai orang yang jujur dan penyimpan rahasia yang baik.

3. Memiliki Lingkar Pertemanan Sedikit 

Introvert tidak selalu ingin sendirian di hari-harinya. Mereka mungkin lebih suka pertemanan kecil dan intim dengan orang-orang yang mereka kenal untuk bersosialisasi. Pertemanan seorang introvert bukan karena ia tak ingin banyak teman tapi ia lebih memilih teman yang satu frekuensi (sepemikiran) dan menjaga hubungan pertemanan mereka berkualitas.

4. Sensitif, Intropeksi Dan Rasa Ingin Tahu

Introvert memiliki proses pemikiran batin yang sangat aktif yang begitu peka. Itu pun menuntun mereka menuju intropeksi diri dan meneliti hal-hal yang kurang pas. Selain itu rasa pengetahuan yang tinggi menjadi seorang introvert sering banyak mencari informasi melalui membaca, mendengarkan dengan seksama yang membuat dirinya lebih merasa tenang jika mendapatkan jawaban yang puas.

5. Suka Mengungkapkan Dengan Cara Menulis Daripada Berbicara

Pikiran yang ada di kepala seorang introvert sering merasa tidak terstruktur ketika akan diucapkan, bisa saja introvert mengungkapkan dengan bicara jika memang sangat perlu dikatakan saat itu “urgent”, tapi salah satu meluruskan isi pikirannya adalah dengan cara menulis. Introvert lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan pemikiran dan pilihan kata, sehingga ia lebih merasa yakin dengan apa yang ada dipikirannya setelah dicurahkan ke dalam buku tulis.

6. Bekerja Sendiri

Dalam hal melakukan pekerjaan ia lebih suka bekerja sendiri daripada berkelompok, bukannya tidak ingin bekerja sama hanya saja saat melakukan sendiri lebih fokus dan terperinci. Karena saat menyendiri seorang introvert lebih produktivitas, yang ia sukai dengan cara mengolah pikirannya dengan maksimal dan merasa tenang jika melakukannya sendiri. Meskipun bekerja sendirian seorang introvert selalu menerima pendapat yang sekiranya lebih baik.

KEISTIMEWAAN MENJADI SEORANG INTROVERT 

Tak ada manusia yang sempurna di dunia ini, pasti ada kekurangan & kelebihan tapi gak usah minder ya! Mulai pahami diri sendiri kelebihan sifat yang ada di diri kamu baik atau buruk, kembangkan menjadi kesan yang positif. Sebagai seorang introvert, kamu akan lebih bisa menghindari konflik. Sebagai contoh, ketika ada seseorang menyampaikan suatu pendapat yang tidak kamu setujui, kamu bisa menahan diri dari keinginan untuk membantah langsung, dan menunggu keadaan lebih tenang.

Biasanya seorang introvert selalu memikirkan jalan keluar yang ia mulai. Mengenali masalahnya, menganalisa dugaan permasalahan, mencari bagaimana memecahkan masalahnya, dan melakukan tindakan nyata. Seperti beberapa tokoh Introvert yang menjadikan inspirasi berpengaruh di dunia seperti Mark Zuckerberg (seorang programer dan pengusaha Internet yang membuat situs jejaring sosial Facebook), Bill Gates (seorang tokoh bisnis, investor, filantropis, penulis asal Amerika Serikat, serta mantan CEO yang saat ini menjabat sebagai ketua Microsoft) dan Albert Einstein (penemu teori relativitas & ilmuwan fisika).

Selain itu, keuntungan bagi orang intorvert adalah tidak akan mudah bosan ketika sedang sendiri, karena pikirannya sendiri sudah aktif. Sehingga, ia tidak memerlukan terlalu banyak stimulasi dari orang lain di sekitar. Meski begitu, sebagai seorang introvert, tidak ada salahnya jika sesekali mencoba untuk lebih membuka diri. Dengan begitu, kamu akan belajar untuk mendapatkan kelebihan dari menjadi seorang introvert, sekaligus keuntungan menjadi seorang ekstrovert.

Sumber :

https://www.gramedia.com/best-seller/introvert/

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/27/090328320/dari-15-ciri-introvert-ini-adakah-yang-mirip-dengan-kepribadianmu?page=all

https://www.sehatq.com/artikel/kepribadian-introvert