Duta Baca IAIN Langsa Tahun 2022 Part III

Profil Juarai III Duta Baca IAIN Langsa

Visi : Mewujudkan Mahasiswa/i IAIN Langsa, Khususnya Prodi EKS untuk mencintai Literasi

Misi : Menjadi Duta Baca yang Menjadi Agent Literasi dan Mampu mendampingi mahasiswa untuk lebih mengoptimalkan layanan yang sudah tersedia di perpustakaan IAIN langsa

Resensi :

Buku dengan judul Agama Dalam Kehidupan Manusia ini  hadir dengan memfokuskan pada perkembangan teori ilmiah terhadap peran agama dalam kehidupan masyarakat. Kehidupan beragama yang semakin kompleks dan terus menjuru ke berbagai aspek kehidupan lainnya. Buku ini memaparkan aspek-aspek kehidupan beragama, teori agama, kaitan agama dengan sosial budaya dan politik, hingga perubahan dan berkembangnya agama baru.  Berbagai Kajian ilmiah antropologi perihal agama  disajikan oleh Bustanuddin Agus dalam buku terbitan PT RajaGrafindo Persada tahun 2007 ini untuk dapat dijadikan rujukan bagi mahasiswa sosial, dan peminat masalah agama, masyarakat dan kebudayaan.

Mengawali pemaparannya, dosen Universitas Andalas Padang ini menjelaskan bahwa pada dasarnya kehidupan beragama merupakan kepercayaan terhadap keyakinan adanya kekuatan gaib, supranatural yang mampu mempengaruhi kehidupan manusia dan gejala alam.

Pada bagian pertama di bab ke-2 penulis mengutarakan beragama dan tidak  bergama dari beberapa sumber ahli. Namun begitu penulis tidak menyimpulkan perbedaan kedua hal ini secara implisit melainkan penulis dengan sengaja mengiring pemahaman pembaca dengan memberikan contoh sederhana yang diharapkan para pembaca dapat mengambil kesimpulan sendiri dari perbedaan beragama dan tidak beragama. Salah satu contoh yang diberikan adalah bagaimana sikap dan tanggapan manusia yang berbeda-beda ketika menghadapi bencana alam. Sebagian menganggapnya kehendak tuhan sebagiannya lagi mengganggap akibat melanggar hukum sebab akibat.

Pada bab ke-3 penulis fokus memaparkan tentang teori agama. Diawal bahasannya penulis memaparkan definisi agama menurut ahli antropologi. Intinya berbagai ahli antropologi mempunyai berbagai sudut pandang. Ada diantara mereka yang menekankan definisinya kondisi psikologis kenapa manusia beragama, seperti definisi Tylor. Ada pula yang menekankan bagaimana manusia bisa beragama yang dikemukakan oleh Geertz.

Penulis membahas tentang hubungan agama dan sistem sosial budaya pada bab ke-4. Diawal penulis menjelaskan bahwa keberadaan agama dalam sistem sosial budaya adalah objek utama dalam antropologi agama. Kehidupan beragama memiliki pengaruh terhadap aspek kebudayaan lain baik dalam keluarga, suku dan umat beragama, organisasi sosial dan politik, pengikut dan spesalis agama.

Pada pertengahan buku ini penulis menyinggung bagaimana peran agama terhadap tantangan kehidupan baik ketika gagal, tertimpa penyakit, bahaya, kematian hingga tindak kriminal. Kenyatanya agama berperan cukup besar dalam  mengajarkan bagaiman cara memecahkan suatu persoalan dalam menjalani kehidupan.

Selanjutnya di bab ke-6 penulis mengulik tentang peranan agama dalam gerakan sosial politik. Penulis menyimpulkan perang antar umat beragama tidak terjadi hanya karena perbedaan agama tetapi karena adanya sangkut paut atau peranan agama dalam aspek budaya yang lain seperti kekerabatan, ekonomi, politik, nilai, hukum, ilmu pengetahuan, filsafat, dan seni.  Perlawanan yang dilakukan bervariasi baik perang terbuka, pemberontakan, terorisme, perlawanan dalam bentuk ritual, sampai ke gerakan modernis dan konservatif.

Buku ini  disusun begitu rapi dan mudah untuk dipahami, apalagi di beberapa bab terdapat kesimpulan sehingga pembaca lebih mudah mengerti isi dari pembahasan. Bagian akhir penulis juga mencantumkan glossary untuk istilah-istilah yang sulit dimengerti oleh pembaca. Namun secara keseluruhan buku ini dipandang masih perlu sedikit penjelasan yang lebih tentang gambaran konkrit terutama pada contoh terhadap teori-teori yang dipaparkan. Sehingga pembaca mampu menalari teori yang diberikan.