Adab Menguap dalam Islam

Pustaka IAIN Langsa – Agama Islam mengajarkan manusia akhlak-akhlak yang mulia dan melarang manusia dari akhlak-akhlak yang tercela. Di antara akhlak mulia dalam Islam adalah Islam mengajarkan adab ketika menguap. Bagi kebanyakan orang yang merasa lelah dan mengantuk mulai menyerang seseorang biasanya akan menguap. Beberapa orang biasanya menguap dengan membuka mulut lebar-lebar. Bahkan mengeluarkan suara yang cukup keras.

Nabi Muhammad SAW mengingatkan hal ini. Menurut beliau, menguap itu adalah perbuatan yang berasal dari setan. Beliau bersabda, “Bersin itu dari Allah dan menguap itu dari setan. Jika salah seorang kalian menguap maka tutuplah mulutnya dengan tangannya dan jika ia katakan ‘aaah …’ maka setan tertawa di dalam perutnya. Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap.”

Jika seseorang menguap hendaknya ia memperhatikan adab sebagai berikut:

1.Berusaha semampunya menahan.

Seseorang harus berusaha menolak, mengalahkan, dan menahan kuapan, khususnya ketika sedang shalat. Rasulullah bersabda, “Apabila seseorang menguap dalam shalatnya, hendaknya ia berusaha menahan kuapannya sebisa mungkin karena setan bisa masuk.”

Seseorang tidak perlu merasa heran kalau setan bisa masuk, karena setan adalah makhluk yang tercipta dari api yang dapat berubah, berpindah, dan bergerak seperti hawa dan angin. Ia tidak berjasad seperti manusia.

2. Meletakkan tangan di mulut

Tujuan meletakkan tangan di mulut ketika menguap adalah agar mulut tidak terbuka. Saat manusia menguap dengan mulut terbuka itu, ia terlihat buruk dan saat itu juga setan sedang menertawakannya.

3. Tidak mengeluarkan suara ‘aaah ’

Seperti disebutkan dalam hadis pertama, mengeluarkan suara ‘aaah’ atau ‘waaah’ pada saat menguap menimbulkan tertawaan setan.

4. Tidak mengangkat suara

Mengangkat suara kuapan termasuk adab buruk yang dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal, perbuatan ini dapat membuat orang lain menghindar dari pelakunya. Terkadang sebagaian orang jahil mengangkat suaranya ketika menguap dengan maksud ingin membuat sekelilingnya tertawa. Tentunya setan juga menertawakannya seperti disebutkan pada hadis pertama.

Syariat Islam yang adab dan menguap, bersin, tidur, dan seluruh aktivitas kehidupan manusia menunjukkan betapa agungnya agama Allah ini. Islam yang universal ini mengatur seluruh kondisi manusia yang tidak akan pernah didapati dalam syariat-syariat lainnya. Ini merupakan bukti bahwa Islam adalah agama yang sesuai pada semua tempat dan zaman.

Salah satu hadits menyampaikan terkait menguap adalah berasal dari setan.

التَّثَاؤُبُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ الشَّيْطَانُ

Artinya: “Menguap itu dari setan. Maka bila seorang dari kalian menguap hendaklah sedapat mungkin ditahannya karena bila seseorang dari kalian menguap dengan mengeluarkan suara haa, setan akan tertawa.” (Imam Bukhari, al-Jâmiʽ al-Saḥîḥ, [Beirut: Dâr Tûq an-Najah, 1422 H), j. 4, h. 125.)

Lalu, apakah kita tidak boleh menguap? Jelas boleh, apabila kita tidak melaksanakan hal-hal yang penting, seperti ibadah dan belajar. Karena menguap adalah salah satu tanda kita bahwa perlu istirahat dan tidur.

Konteks menguap dalam hadits di atas adalah ketika sedang shalat. Beberapa mukharrij memasukkan hadits tersebut dalam dua bab: pertama, bab tentang sifat iblis dan bala tentaranya; kedua, bab tentang larangan menguap ketika shalat.

Itulah beberapa adab menguap dalam Islam yang baik dan benar. Untuk menghindari perilaku yang tidak terpuji dan tidak sopan dalam bergaul, sebaiknya mulailah untuk mengikuti adab di atas. Semoga bermanfaat!

Sumber :

-https://www.liputan6.com/citizen6/read/5143360/jangan-sembarangan-begini-adab-menguap-dalam-islam

-https://www.republika.co.id/berita/m5qtjo/inilah-adab-menguap-dalam-islam

-https://www.idntimes.com/life/education/zihan-berliana-ram-ghani/adab-menguap-dalam-islam-se01?page=all