Ada 6 Peringatan Penting Hari Ini

Pustaka IAIN Langsa – Senin (21/11/2022) Begitu banyak hari-hari besar (penting) yang kita peringati setiap tahunnya, baik yang berskala nasional maupun internasional. Adanya hari besar khususnya hari besar nasional tentunya tak lepas dari tujuan dan sejarah yang melatarbelakanginya. Mengapa kita penting untuk mengetahui hari-hari bersejarah itu penting?. Karena Hari-hari besar tersebut penting untuk dikenang dan diperingati sebagai hari yang bersejarah dan juga untuk mengetahui makna-makna dibalik peringatan hari-hari besar nasional tersebut.

Selain hari-hari besar Nasional / Internasional dan hari-hari besar keagamaan yang ditetapkan sebagai hari libur Nasional, sebenarnya masih terdapat banyak sekali hari-hari penting yang ditetapkan sebagai hari-hari besar nasional namun tidak ditetapkan sebagai hari libur Nasional. Hari-hari penting tersebut pada umumnya ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden. Dimulai dari bulan Januari – Hingga Desember nanti, terdapat banyak peringatan hari-hari penting. Namun, Pada setiap tanggal 21 November terdapat 6 (enam) peringatan hari penting yang ditetapkan di Indonesia maupun seluruh dunia

1. Hari Ikan Nasional ( Indonesia)

    Hari Ikan Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 21 November berbarengan dengan Hari Perikanan Sedunia. Hari ini ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2014 tertanggal 24 Januari 2014. Penetapan Hari Ikan Nasional dilandasi dua  pertimbangan yang pertama adalah bahwa  Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki potensi perikanan yang perlu dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk bangsa, dan pertimbangan kedua dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi.

    2. Hari Ikan Sedunia ( Internasional)

    Hari Perikanan Sedunia yang dirayakan pada tanggal 21 November didedikasikan untuk menyoroti pentingnya ekosistem laut yang sehat dan untuk memastikan stok perikanan yang berkelanjutan di dunia. Hari ini juga bertujuan untuk menunjukkan pentingnya mengatasi masalah seperti penangkapan ikan berlebihan dan mekanisasi perikanan. Perikanan merupakan sektor penting di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Sektor ini menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang, serta berkontribusi pada ketahanan pangan negara yang bersangkutan.

    3. Hari Maleo Sedunia (Internasional)

    Hari Pohon Sedunia diperingati pada tanggal 21 November setiap tahunnya. Perayaan Hari Pohon ini merupakan momentum yang paling tepat untuk mengingat dan menyadari betapa pentingnya peran pohon bagi kehidupan manusia. Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menetapkan tanggal 21 November sebagai Hari Maleo Sedunia. Penetapan hari ini merupakan hasil diskusi para pihak penggiat konservasi Maleo di Sulawesi karena pada tanggal 21 November, program konservasi Maleo di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) berhasil menetaskan dan melepaskan anak Maleo pertama hasil penetasan semi alami pada 2001.

    Burung Maleo senkawor (Macrocephalon maleo) merupakan satwa asli Sulawesi yang telah dilindungi undang-undang. Satwa ini dalam kategori Genting (Endangered) menurut badan konservasi dunia. Burung maleo tersebar di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Mamuju Tengah (Sulawesi Barat),dan Danau Towuti (Sulawesi Selatan). Adanya Hari Maleo Sedunia diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat umum tentang konservasi dan perlindungan Maleo, serta dala upaya pelestarian lingkungan.

    4. Hari Pohon Sedunia (Internasional)

    Hari Pohon Sedunia adalah hari penting untuk memperingati pohon yang memiliki berbagai peran dan manfaat penting bagi kehidupan. Hari Pohon Sedunia diperingati adalah pada tanggal 21 November setiap tahunnya.

    Sejarah lahirnya Hari Pohon Sedunia berasal dari gagasan seorang aktivis pecinta alam Amerika Serikat yang bernama Julius Sterling Morton. Pada 1854, Julius dan istrinya, Caroline Joy French, pindah dari Michigan ke Nebraska. Wilayah Nebraska saat itu baru terbentuk, belum banyak penghuni, dan tidak ada pohon sama sekali. Julius kemudian berusaha mendorong warga di lingkungannya untuk menanam pohon dalam rangka melestarikan dan memperindah wilayah pemukiman tersebut.

    Kegiatan bermanfaat yang dipelopori oleh Julius ini terus berlangsung selama belasan tahun. pada 10 April 1872, Julius mengusulkan agar masyarakat menyisihkan satu hari tertentu untuk menanam pohon. Usulan tersebut disepakati oleh pemerintah setempat hingga akhirnya 21 November ditetapkan sebagai Hari Pohon Sedunia.

    Perayaan Hari Pohon Sedunia pertama kali diselenggarakan di Spanyol. Masyarakat dari berbagai kalangan turut berpartisipasi melakukan gerakan penanaman pohon dengan tujuan mengurangi risiko pemanasan global, mencegah banjir, menjaga keseimbangan ekosistem, dan masih banyak lagi.

    5. Hari televisi Sedunia (Internasional)

    Sejarah Hari Televisi Sedunia diawali dengan Forum Televisi Dunia pertama yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 21-22 November 1996. Para tokoh media terkemuka bertemu untuk membahas semakin pentingnya peran televisi di era globalisasi. Kemudian, Para pemimpin PBB juga menyadari bahwa televisi dapat membawa perhatian pada konflik, meningkatkan kesadaran akan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan, dan mempertajam fokus pada masalah sosial dan ekonomi. Televisi diakui sebagai alat utama dalam menginformasikan, menyalurkan, dan memengaruhi opini publik, memiliki kehadiran dan pengaruh yang tidak diragukan lagi dalam politik dunia. Di Indonesia sendiri, industri televisi dimulai sejak 4 Agustus 1962, bertepatan dengan berlangsungnya pembukaan pesta olahraga se Asia IV atau Asean Games di Senayan.

    6. Hari Halo Sedunia (Internasional)

    Hari Halo Sedunia adalah hari yang dirayakan pada tanggal 21 November untuk menggambarkan pentingnya komunikasi pribadi untuk menjaga perdamaian. Hari Halo Sedunia atau World Hello Day dicetuskan pada tahun 1973 oleh lulusan Arizona State University, Brian McCormack dan lulusan Harvard, Michael McCormack. Hari ini dibuat sebagai tanggapan langsung terhadap perang Arab-Israel yang dikenal sebagai Perang Yom Kippur. Hari ini menjadi kesempatan bagi semua orang di seluruh dunia untuk berusaha berkomunikasi satu sama lain guna menjaga perdamaian. Hari ini juga menjadi pengingat bagi orang-orang biasa dan juga para pemimpin di seluruh dunia untuk menyelesaikan masalah dengan komunikasi daripada konflik.

    Sumber:

    https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/25012-sejarah-dan-arti-logo-hari-ikan-nasioanal-harkannas-yang-diperingati-setiap-tanggal-21-november

    https://nasional.kompas.com/read/2022/11/19/00000001/tanggal-21-november-hari-memperingati-apa-