Hari Raya Idul Adha, Kisah Teladan dari Nabi Ibrahim

Langsa, Pustaka IAIN Langsa – Umat muslim akan merayakan hari raya Idul Adha setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Perayaan hari raya Idul adha tahun ini akan jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. Kata Idul Adha berasal dari kata ‘id dan ‘adha. Id berakar pada kata ‘aada ya’uudu’ yang memiliki arti dasar ‘menengok’ atau ‘menjenguk’ atau ‘kembali’. Disebut demikian karena hari raya terus kembali berulang setiap tahunnya. Di Indonesia, Id kerap disamakan artinya dengan ‘ayyada’, yakni ‘berhari raya’. Sedangkan kata Adha bermakna ‘qurban’.

Di Indonesia hari raya Idul Adha juga dikenal sebagai ‘Lebaran Haji’. Sebab, di saat yang sama, umat Islam dari berbagai penjuru dunia sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci dan melaksanakan wukuf di Arafah. Idul Adha dinamai juga “Idul Nahr” artinya hari raya penyembelihan. Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Akibat dari kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah). Hari Raya Qurban ini diperintahkan selama 4 hari, yakni sejak maghrib pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) sampai hari raya ‘Id (10 Dzulhijjah), disambung 3 hari tasyrik.

Sebagai salah satu hari besar yang dirayakan oleh seluruh umat Islam di dunia. Di hari Idul Adha dianjurkan untuk melakukan kurban atau menyembelih hewan. Hal ini dikarenakan bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.

Perintah berqurban sendiri berkaitan dengan kisah ketulusan dan keikhlasan dalam kehidupan oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail As dalam menjalankan perintah Allah SWT. Allah hendak menguji sejauh mana keta’atan Nabi Ibrahim. Sebagai seorang hamba yang beriman dan taat kepada Allah, dia harus melaksanakan perintah Allah. Ibrahim kemudian mendatangi Nabi Ismail dan meminta pendapatnya. Jawaban dari Nabi Ismail sungguh luar biasa. Nabi Ismail justru meminta ayahnya untuk melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya.

Ayat yang menerangkan tentang hal ini adalah firman-Nya dalam surah As Saffat ayat 102:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ١٠٢

Artinya: “Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”

Nabi Ibrahim lantas menangis haru mendengar penuturan anaknya. Ibrahim pun dengan ikhlas dan sungguh-sungguh melaksanakan apa yang Allah perintahkan. Namun ketika hendak dilaksanakan, Allah membolehkannya menggantinya dengan binatang domba. Dengan demikian, Ibrahim dan Ismail telah berhasil melewati ujian keimanan tersebut. Kisah ujian keimanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail diatas menjadi asal mula melakukan ibadah qurban pada Idul Adha.

Perintah melaksanakan qurban itu sendiri hukumnya wajib bagi orang yang mampu atau memiliki keluasan rezeki untuk berqurban. Sebagaimana disebutkan dalam Alquran surah Al-Kautsar ayat 1-2, “Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berqurbanlah.”

Pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat umat manusia itu membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar, dan mempunyai arti besar. Selain itu, Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idul Adha, bahwa hakikat manusia adalah sama. Yang membedakan hanyalah taqwanya. Dan bagi yang menunaikan ibadah haji, pada waktu wukuf di Arafah memberi gambaran bahwa kelak manusia akan dikumpulkan dipadang mahsyar untuk dimintai pertanggung jawaban.

Momen bahagia dari perayaaan Idul Adha telah tiba. Semoga kita di anugerahi kesholehan Nabi Ibrahim, ketaatan Nabi Ismail, keikhlasan Siti Hajar, dan Syafa’at dari Nabi Muhammad SAW. Keluarga Besar UPT. Perpustakaan IAIN Langsa mengucapkan “Selamat hari Raya Idul Adha 1443 H”.