GLAC : Warna Baru dari Sudut Perpustakaan

Pustaka – UPT. Perpustakaan IAIN Langsa menciptakan sebuah inovasi baru berupa galery budaya Aceh yang berada di dalam gedung Perpustakaan IAIN Langsa pada Senin (29/4/2024).

Ruang inovasi ini dinamai dengan GLAC (Gallery Library Aceh Culture). GLAC merupakan sebuah karya inovasi yang dibuat oleh Perpustakaan IAIN Langsa dalam upaya melestarikan kebudayaan Aceh. UPT Perpustakaan IAIN Langsa mempunyai peran penting sebagai sebuah lembaga pendidikan dan pusat informasi untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Aceh, termasuk memberikan kontribusi positif terhadap terciptanya Galery Library Aceh Culture sebagai wadah khusus yang mengangkat dan menghargai kekayaan budaya Aceh.

Kepala UPT. Perpustakaan IAIN Langsa Dr. Nurmawati, M.Pd mengatakan sangat senang dengan terciptanya inovasi baru ini

“semoga dengan adanya GLAC menjadikan perpustakaan IAIN Langsa semakin aktif berkontribusi dengan lembaga pendidikan dalam mempromosikan warisan budaya dan adat istiadat aceh kepada para civitas akademika khususnya mahasiswa sebagai generasi Z”, jelas Nurma

Selain itu, Runner Up Duta Baca Tahun 2023 Jasri Moulina yang dijumpai pada ruang GLAC (6/5/2024) mengungkapkan apresiasinya terhadap ruang GLAC

” ruangan GLAC sangat bagus untuk menambah literasi budaya bagi anak-anak muda tentang adat istiadat dan warisan budaya aceh”, ungkap Jasri. ” Saya mengharap Perpustakaan IAIN Langsa dapat memperbanyak lagi koleksi budaya dan adat istiadat di ruang GLAC”, tambahnya.

Seperti yang diketahui, Perpustakaan IAIN Langsa memiliki beberapa jenis Adat Istiadat dan Kebudayaan Aceh yang ditampilkan dalam Gallery Library Aceh Culture, diantaranya :

  1. Prosesi upacara pernikahan adat Aceh,
  2. Seni Tarian Aceh,
  3. Seni Rupa,
  4. Tradisi memperingati bulan-bulan Islam di Aceh,
  5. Tradisi menyambut bulan Ramadhan di Aceh,
  6. Hikayat Aceh,
  7. Tradisi Peusijuek di Aceh.

Pengembangan konsep “Adat Bak Po Teumereuhom” pada Gallery Library Aceh Culture memberikan kontribusi positif sebagai wadah khusus yang mengangkat dan menghargai kekayaan budaya Aceh.