20 Buku Sejarah Muslim Terbaik Part III

11. After the Prophet: The Epic Story of the Shia-Sunni Split in Islam (Lesley Hazleton, 2009)

Dengan menggabungkan penelitian cermat dan pengisahan menarik, Lesley Hazleton dalam buku ini menghadirkan sejarah tragis perpecahan umat Islam ke dalam dua kubu besar yang disebut Sunni dan Syiah. Perpecahan itu bahkan sudah terjadi menjelang Nabi Muhammad wafat, ketika para elite umat mulai berdebat tentang siapa penerus Sang Nabi. Cerita selanjutnya disesaki dengan intrik politik, perebutan kekuasaan, dan pembunuhan.

Hazleton adalah penulis Inggris-Amerika yang menekuni kajian agama dan politik, serta bagaimana pertemuan keduanya seringkali mendatangkan ketidakstabilan. Dia sendiri menggambarkan dirinya sebagai pribadi penuh paradoks: “seorang agnostik yang memendam keingintahuan kepada misteri agama tapi tidak tertarik dengan agama yang terinstitusikan”. Dia percaya keraguan justru hal terpenting dalam beriman.

12. Islam in Saudi Arabia (David Commins)

Secara umum, orang memandang Arab Saudi sebagai negara tempat aturan agama mendikte tiap detail kehidupan seseorang. Perempuan dan pria yang bukan muhrim tidak bisa berinteraksi. Perempuan harus menutupi wajah mereka. Restoran dan bank memiliki dua bagian: satu untuk keluarga dan yang lain untuk pria. Semua itu digambarkan David Commins dalam buku ini.

Tapi, Commins juga menunjukkan bahwa di bawah yang tampak, di balik ketaatan formal kepada otoritas ulama Wahhabi, mulai muncul kecenderungan-kecenderungan “pemberontakan”. Kecenderungan ini lahir dari determinasi kelompok Sufi dan Syiah dalam menghadapi diskriminasi di satu sisi dan perkembangan pendidikan, teknologi komunikasi, serta urbanisasi di sisi yang lain.

Meskipun penulisnya ditulis bernama “David Commins”, tak ada informasi tentang riwayat hidupnya. Buku ini juga tidak mencantumkan tahun penerbitannya.

13. Islamic Societies to the Nineteenth Century: A Global History (Ira M Lapidus, 2012)

Buku ini merupakan bagian pertama dan kedua dari masterpiece Ira M Lapidus, A History of Islamic Societies yang terbit pada 1988. Karya ini menjadi bacaan wajib bagi para pelajar Barat yang ingin mengetahui perabadan Islam. Buku ini—yang telah mengalami revisi dan perbaruan dari buku asalnya—menggambarkan transformasi masyarakat Islam sejak Abad ke-7 hingga Abad ke-19.

Ira, gurubesar sejarah di University of California, Berkeley, memfokuskan pembahasannya pada perkembangan suku, kelompok agama, dan negara. Dalam konteks yang berubah-ubah, semua itu mengalami perubahan setelah berinteraksi dengan komunitas politik dan agama lain. Di titik ini, apa yang disebut masyarakat Muslim sudah sangat terikat dengan komunitas global.

14. Fields of Blood: Religion and the History of Violence (Karen Armstrong, 2014)

Ketika banyak ahli menghubungkan kekerasan dengan penerapan ajaran tertentu suatu agama, Karen Armstrong melihatnya dengan cara yang sepenuhnya berbeda. Armstrong, seorang bekas biarawati, mengamati kekerasan yang muncul atas nama agama tak bisa dilepaskan dari konteks sosio-historis dan sosio-kultural. Dalam buku ini, Armstrong melihat bahaya dari aksi-aksi yang didasarkan atas kesalahpahaman dalam memandang agama-agama. Seraya mempromosikan kasih sayang, buku ini menyimpulkan bahwa sumber masalahnya bukanlah agama.

15. Islam: History, Religion, and Politics (Tamara Sonn, 2015)

Buku ini menyajikan pengantar komprehensif kepada ajaran-ajaran inti Islam, perkembangan historisnya, dan pergulatan masyarakat Muslim kontemporer. Edisi ketiga yang direvisi memasukkan bagian berisi analisis tentang Musim Semi Arab, perang sipil di Afghanistan, Suriah, Irak, dan Yaman, serta kemunculan kelompok teroris seperti Boko Haram dan ISIS.

Tamara Sonn adalah profesor studi agama-agama dan Islam di Georgetown University, Amerika Serikat. Dia merah gelar doktor dari University of Chicago di bawah bimbingan intelektual Muslim Fazlur Rahman.

16. The ISIS Apocalypse: The History, Strategy, and Doomsday Vision of the Islamic State (William McCants, 2015)

ISIS salah satu kelompok teror paling mematikan dan sukses dalam sejarah modern, bahkan melebihi “ibu kandungnya”, al-Qaeda. Ribuan pengikutnya merangsek ke Suriah dan Irak, menaklukkan jutaan orang, memperbudak wanita, memenggal kepala tawanan, dan menantang siapa pun. Ribuan lainnya menyebarkan teror ke luar Timur Tengah di bawah bendera hitam ISIS.

Bagaimana ISIS bisa memikat begitu banyak pengikut dan mengusai begitu banyak wilayah? Dalam buku ini, William McCants menjelaskan para pemimpin ISIS dengan cerdik menggabungkan dua ide paling kuat namun kontradiktif dalam Islam—pendirian imperium Islam dan akhir dari dunia—ke dalam misi, strategi, dan pesan mereka yang menginspirasi pengikut mereka. Mereka tak sungkan melabrak ajaran konvensional Islam tentang bagaimana berperang.

McCants dikenal sebagai pakar militan Muslim. Dia peneliti pada Center for Middle East Policy di Brookings Institution dan pernah menjadi penasehat senior tentang ekstremisme kekerasan pada Office of the Coordinator for Counterterrorism di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

17. An Illustrated History of Islam: The story of Islamic religion, culture and civilization, from the time of the Prophet to the modern day, shown in over 180 photographs (Raana Bokhari, Mohammad Seddon, dan Charles Phillips, 2012)

Buku ini menawarkan gambaran sejarah Islam dari zaman Nabi Muhammad pada 570 hingga saat ini. Ia mengeksplorasi perkembangan Islam di berbagai belahan dunia, termasuk garis waktu budaya dari peristiwa-peristiwa utama yang telah membentuk agama ini.

18. Beyond Timbuktu: An Intellectual History of Muslim West Africa (Ousmane Oumar Kane, 2016)

Tak banyak orang tahu bahwa Timbuktu, kota di Mali, Afrika Barat, merupakan salah satu pusat pembelajaran dan penyebaran Islam di masa prakolonial. Di kota sebelah utara Sungai Niger ini, berdiri banyak madrasah dan perpustakaan yang menyimpan banyak manuskrip langka berbahasa Arab. Beyond Timbuktu memotret suasana pembelajaran di kota itu sejak awal Islam hingga saat ini.

Dalam buku ini, Ousmane Kane, profesor studi Islam di Harvard University, berupaya mengoreksi kesalahpahaman Barat dan juga Timur Tengah bahwa Muslim Afrika mewakili sebagian kecil dari peradaban Islam. Kenyataannya, menurut Ousmane, Muslim Afrika tak pernah terisolasi. Hubungan mereka dengan dunia Muslim di banyak wilayah kuat dan bertahan lama. Tradisi pembelajaran Islam di Timbuktu juga telah menjadikan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa yang banyak digunakan di Afrika saat ini.

19. The Crusades: The Authoritative History of the War for the Holy Land (Thomas Asbridge, 2010)

Peneliti sejarah Abad Pertengahan di Queen Mary, University of London, Thomas Asbridge, menyajikan sebuah dokumentasi ambisius tentang sejarah Perang Salib, pertarungan brutal antara pasukan Islam dan Kristen dalam memperebutkan Tanah Suci. Buku ini mencakup periode waktu dari 1095 hingga 1291; dari Richard The Lionheart hingga Salahuddin yang perkasa; dari Kekaisaran Byzantium hingga Ksatria Templar.

20. Kingdoms of Faith: A New History of Islamic Spain (Brian Catlos, 2018)

Dalam buku ini, sejarawan University of Colorado, Brian Catlos, menulis ulang sejarah Islam di Spanyol dengan mengajukan interpretasi baru yang otoritatif. Dengan memanfaatkan sumber-sumber utama, Brian menunjukkan mozaik lebih kompleks daripada sekadar gambaran Spanyol “Al-Andalus” sebagai surga toleransi yang tercerahkan.

Masyarakat Muslim, Yahudi, dan Kristen memang hidup harmoni di satu sisi tapi di sisi lain mereka berkonflik satu sama lain. Bahkan, konflik terjadi antarsekte di internal mereka. Meskipun demikian, mereka bersama-sama telah membangun suatu peradaban canggih kala itu, yang menyumbang kepada perkembangan peradaban Barat.

Brian juga ingin menyampaikan bahwa agama kerap menjadi “bahasa” konflik. Tapi, agama sangat jarang menjadi “sumber” konflik—suatu pelajaran yang semestinya kita pertimbangkan saat ini.[]

Sumber : https://kutukata.id/2021/01/20/bukupedia/20-buku-sejarah-muslim-terbaik