Langsa- Pustaka IAIN Langsa, Selasa (13/09/2022) Hari Programmer dirayakan pada tanggal 13 September setiap tahunnya. Lantas bagaimana sejarah hari pemrograman dunia? Berikut ini sedikit ulasan terkait sejarah peringatan hari pemograman. Hari pemrograman dunia diperingati guna menghormati para programmer dan inovator yang membuat hidup kita lebih mudah dengan berinovasi dan merancang program.
Hari programmer atau sering juga disebut Day of the Programmer pertama kali dicetuskan oleh Valentin Balt, seorang pekerja di perusahaan perancang web, Parallel Technologies sejak tahun 2002. Ia bahkan mencoba mendapatkan tanda tangan untuk petisi kepada Pemerintah Rusia agar mau mengakui hari tersebut sebagai hari resmi pemrograman.
Selanjutnya, pada tanggal 24 Juli 2009 Menteri Komunikasi Rusia mengeluarkan sebuah naskah yang berisikan tentang hari libur profesional yang baru. Hari tersebut merupakan hari pemrograman. Sementara itu, pada tanggal 11 September 2009, Presiden Rusia saat itu Dmitry Medvedev menetapkan tanggal 13 September sebagai Hari Pemrograman Sedunia.
Akan tetapi, terdapat beberapa negara yang melakukan peringatan hari program berbeda dengan tanggal yang ditetaplkan oleh Rusia. Seperti di Cina, Hari Programmer jatuh pada tanggal 24 Oktober, yang telah ada sejak lama. Tanggal dipilih karena dapat juga ditulis sebagai 1024, yang sama dengan 210. Dalam kehidupan nyata, 1024 biasanya diperlakukan sebagai 1000, sebagai antarmuka antara kode biner dan dunia desimal. Hari ini di Cina tetap konsisten terlepas dari tahun kabisat. Sebelum 13 September, orang-orang secara tidak resmi merayakan Hari Programmer pada 7 Januari. Perayaan 7 Januari kini jarang ditemukan.
Hampir setiap industri saat ini bergantung pada programmer, Hari Pemrogram diadakan untuk menghormati programmer di seluruh dunia. Hampir tidak ada orang di dunia modern yang tidak mendapat manfaat dari layanan seorang programmer. Baik itu transportasi atau obat-obatan, keuangan atau pendidikan, pemrograman sangat penting untuk kelancaran fungsi setiap layanan.
Sumber : https://tirto.id/ & merdeka.com